Meriah!!
Kata yang tepat untuk menggambarkan suasana malam Brawijaya (sebutan untuk malam terakhir di Raimuna Jawa Timur 2009). Gurat tawa, senyum, dan teriakan segenap kakak-kakak peserta dan panitia raimuna menggenangi lapangan ponpes Jawaahirul Hukmah, Besuki, Tulungagung. Semua terbenam dalam iringan musik dan dentuman kembang api. Disaksikan oleh bukit JH, semangat pramuka malam itu begitu terasa klimaksnya. Aku dan teman-teman beriring-iringan senyum di kafe JH sambil bermain kartu remi. Tawaku malam itu adalah tawa paling keras selama seminggu bersama mereka. Kami se-GDV habis-habisan membantai nyamuk dalam permainan kartu tapuks nyamuks, permainan yang dikenalkan oleh Hwa Su (masa sih permainan congek seperti ini cuman ada di Korea?). Dalam satu lingkaran pemain, masing-masing membuka kartu yang dipegang secara berurutan sambil menyebut angka diawali dari kartu As, sampai King. Kalau kartu yang dilempar sesuai dengan yang disebut, maka semua pemain akan menapuk kartu. Pemain yang paling akhir menapuk will be the loser dan harus mengambil seluruh kartu yang sudah put off. Pemenang adalah pemain yang lebih dulu menghabiskan kartunya.
Satu kali tapukan, sebuncah teriakan. Dalam semenit, bisa lebih dari tiga tapuks. Sekali tapuks, perut mengeruts. Opat, GDV untuk Korean Village dari Perikanan Undip memegang rekor ketawa paling unik. Aku, memegang rekor ketawa paling absurd. Ta’in, no more excuses! Sedangkan Vini langganan sebagai the loser. Marlene dan Hanif sebagai the longest partner. Mereka selalu bertapuks satu sama lain. Mereka berdualah ujung tombak penentu kecanduan tapuks nyamuks karna memegang rekor terpanjang menjelang akhir permainan. Dan merekalah yang mengocak semua perut GDV-ers. Yang satu dari Jerman, satunya dari Salatiga. Sijine tindikan sijine kocomotoan. Sijine mengkilat sinije gelap (tiada maksud mencelamu Hanif, sumpah!). Selain adu menapuks, dua sejoli ini jor-joran medok. Lek wes kadung nesu, maka Hanif berSalatiganisasi dan Marlene sok berdiplomasi. Intinya: halah mboh, karepmu!
Kegaduhan di pojok kiri kafe JH malam itu disambut dengan tiba-tiba oleh serbuan kembang api saling silang-seling dari lapangan depan. DHWAR! DHWAR! WUIIIIIIII… JLEDHWAR!!!! Seketika itu pengunjung yang sedang menawar barang dan aksesoris di Raimuna Shop kepincut. Hanya GDV-ers yang acuh tak acuh. Namun sekali-kali tapi sering, aku menoleh memeriksa gumpalan cahaya melesat dan menyebar di angkasa JH. Sungguh indah. Saat aku menoleh lagi mulut mbak Meri sudah tertawa lebar, dan kening Vini mengerut karna harus memungut tumpukan kartu. Tiada yang akan memesona malam itu sebab tak terpikir akan mengabadikannya (wih, basaku wes koyok Samsul Bahri dan Siti Nurbuaya!). Intinya, malam itu adalah momen paling riang di Raimuna. Belum lagi disusul suara sang Raimuna Idol yang melantunkan tembang Mars Raimuna Jatim, cak Nicko. Suaranya terdengar riang. Sampai aku menulis entri ini pun tetap berngiang-ngiung (cuih!!)
Malam takkan larut karna pesta masih berlanjut sampai esok paginya. Tapi aku harus pamitan karna mataku makin kriting dan esok harus kembali ke Surabaya untuk rapat panitia lomba fotografi (Cici sms aku terus katanya printernya mbledak trus perutnya makin membuncit karna hamil muda…)
Upacara penutupan segera digelar. Nah, maunya sih aku update blog hari kemarin pas panitia ponpes JH sedang gladi bersih marching band untuk menyambut pak karwo yang ternyata denger-denger nggak bisa datang. Tapi karna udah dicabut kompiuternya, ya sutralah (batinku) besok aja kalu dh xmpe di Surabaya. Ku teringat tiba-tiba dengan Indonesian village ku yang telah seminggu menjadi kandang hidupku. Say goodbye to you, tenda yang membuat para peserta Raimuna menangis kegirangan, merenung, dan menyesal karna telah menghianati bangsa Indonesia…Egrang, karung, dan dakonku yang menjadi soulmate untuk memberi materi tentang traditionally culture. Dan sepatuku, moga kau tentram disana (anyway, I lost my shoe. Belum genap sebulan beli dari Plasa Surabaya)
25 Juli 2009
22 Juli 2009
Raimuna Jawa Timur 2009 (what a?)

Ikut ikuuuuuuut!
Ngapain aja???
Secara garis besar ada 13 macam:
1. Gathering Program (kegiatan kebersamaan)
Gathering Program dimaksudkan untuk menjalin keakraban semua peserta Raimuna Jatim 2009, Gathering Program memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk berkumpul dalam satu wadah kegiatan.
Meliputi : Upacara pembukaan, Upacara penutupan, Welcome party, Karnaval , Pentas seni budaya, Malam Brawijaya, Apel pagi dan apel malam
2. Self Improvement (Pengembangan diri)
Self improvement adalah salah satu program yang didesain untuk meningkatkan kemampuan setiap individu serta sebagai sarana menggali potensi atau mengembangkan bakat dan minat pribadi.
Meliputi : Komposting, Presenter, Aroma therapy, Giat Krida Unggulan 8 Satuan Karya, PIK-KRR
3. Adventures (Petualangan) and Sport
Ragam kegiatan yang ditujukan untuk memberikan tantangan baru bagi peserta Raimuna Jatim, sesuai dengan relevansi pendidikan bagi remaja.
Meliputi : Susur sungai dan pantai, Expedition Raimuna, Selam, Paralayang, Mendayung
4. Manajemen Trainee (pelatihan manajemen)
Manajemen Trainee adalah rangkaian pelatihan manajemen yang ditujukan untuk mengasah kemampuan manajerial peserta (remaja) untuk mempersiapkan masa depannya.
Meliputi : Event Organizer, Budidaya Lobster, Ketrampilan Marmer
5. Friendship Program
Kegiatan dalam friendship program ditujukan untuk meningkatkan keakraban antara peserta Raimuna, serta sarana untuk menjalin keakraban.
Meliputi : Friendship Outbound
6. Global Development Village
Global Development Village merupakan satu konsep yang dimaksudkan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui media kecil berupa “perkampungan” pembangunan. Di GDV peserta diharapkan dapat mengembangkan sesuatu yang Global sebagai bekal menghadapi era Globalisasi.
Meliputi :
Scout Center Brigade Penolong, PIK-KRR
Cultural Center English Village, Japanese Village, European Village, Indonesian Village. Aku ada di Indonesian Village ini
7. Techno-Camp
Techno-Camp adalah konsep baru yang diusung dalam perkemahan untuk mewujudkan suatu harmonisasi antara pramuka dengan kehidupan teknologi, sehingga kegiatannya didesain untuk mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan perkembangan arus teknologi informasi di era Globalisasi.
Meliputi : Blogger Mania
8. Art and Culture
Art and Culture adalah 2 (dua) unsur yang merupakan identitas bangsa Indonesia, oleh karena itu semangat kebudayaan tersebut harus tetap dijunjung tinggi untuk meningkatkan semangat nasionalisme.
Meliputi : Marching Band, Kaligrafi, dan Disc Jockey ( DJ )
9. Enterpreneurship
Tantangan Globalisasi menuntut kemampuan individu untuk survive dalam menghadapinya. Indonesia dalam hal ini menghadapi tantangan yang sangat besar, yakni meningkatkan jumlah enterpreneur dari 2% menjadi 20% untuk dapat bersaing dengan dunia internasional. Selain dengan bekal skill, juga harus diiringi dengan manajemen enterpreneurship yang handal.
Meliputi : Wira Usaha Muda Mandiri
10. Fun Tour
Raimuna juga dimaksudkan untuk memberikan sarana rekreatif bagi pesertanya. Kegiatan Fun Tour dimaksudkan untuk menambah wawasan baru bagi peserta.
Meliputi : Wisata Budaya, wisata Alam, dan wisata kuliner
Untuk Kontingen Luar Negeri disediakan paket wisata khusus meliputi :
Meliputi : Ekspedisi Puncak Bromo, wisata kuliner
11. Community Development
Program Community Development ditujukan untuk menambah wawasan peserta Raimuna tentang hakekat Community Development yang sebenarnya. Sehingga peserta dapat mengembangkan program Community Development di Kwartir Cabang-nya masing-masing.
12. WORKSHOP
Kegiatan workshop dimaksudkan dengan tujuan memberikan bekal hard skill dan soft skill kepada peserta Raimuna Jatim 2009. Peserta workshop masing-masing akan mendapatkan sertifikat sebagi bukti mengikuti pelatihan.
Meliputi : Jurnalistik, Radio Broadcast, Audio Visual Broadcast, Karya Tulis Ilmiah
13. UNJUK PRESTASI SATUAN KARYA
Unjuk prestasi Satuan Karya dimaksudkan sebagai sarana berkompetisi sebagai hasil evaluasi pembinaan di pangkalan Satuan Karya-nya masing-masing.
Secara garis kecil, berikut deskripsinya:
Pagi ini di hari ke tiga pelaksanaan Raimuna Jawa Timur 2009. GDV untuk Indonesian village hari ini sedang free, makanya membangkongkan diri sungguh surgo ndunyo. Molet-molet angop-angop lalu update blog di ruang SIG (Sistem informasi geografis) seputar perjalanan Raimuna Jatim 2009. Eh, Lha! Marlene! sekonyong-konyong meninggalkanku ke diving area (tanpa undangan diriku kau lupakan, tanpa putusan diriku kau tinggalkan. Ku tak percaya dirimu tega nodai cinta, hianati cinta...preeet!)
H min satu aku mendapat kesempatan pamer unjuk suara di Radio Jossh FM Tulungagung yang katanya the biggest radio ever in Majestichelp (Tulungagung). Ya, semacam SS gitu kali ya. Ada talkshow premier dan penjelasan singkat (baca: promosi) tentang Raimuna jatim. Aku sebagai perwakilan dari Active Organizer untuk GDV Indonesian Village bersama dengan Hwa Su dari Korean Village (dia juga native loch!), dan satu lagi panitia, kak Nico sebagai perwakilan dari finalis Raimuna Idol (singer of jingle Raimuna jatim 2009). Karena aku memiliki multi-talent, jadilah seorang translator antara mbak Clarita (penyiar Jossh FM) dengan Hwa Su. Pertanyaan mengalir seputar 5W+1H ditambah pesan kesan harapan tantangan dan hambatan dalam berRaimuna.
Next day aku bertemu melepas rindu mesra dengan teman seperjuangan senasib sepeninggalan dari Unair. Mereka anak-anak APS (Airlangga photography Society) yang jadi panitia pula untuk AO Fotografi. Pecahlah suasana. Nadeey, temen seangkatan di Komunikasi menebar rindu padaku, bersalam-salaman, berpelukan, cipika cipiki cipingah! Senyum yang berkawat dengan kacamata tebal dan seonggok kamera SLR ditanggan tak pernah lepas dari lengannya...
Opening Ceremony yang takkan terlupakan! Karna aku melihat Gus Ipul langsung didepan mataku...MATAKU! hanya beberapa senti saja terpisah ruang dan cagak di lapangan Ponpes jawaahirul Hikmah. Aku duduk paling depan lurus sederet dengan tempat duduk Cak Ipul di sebelah kiri sana dan belasan "pesuruh jaya" (begitu kubaca di atribut pundaknya) dari Malaysia tepat di kananku. Tapi aku tak sempat mengobrol dan mananyai kabar kang Fahry pasca konflik dengan mbak Manohara Sinosuke sebab kak Sameer* kadung rindu berat dengan tanah kelahirannya. Jadilah ia bercakap panjang lebar dengan tetanggannya.
Di akhir opening ceremony ada unjuk kebolehan dari para santriwan dan santriwati Ponpes Jawaahirul Hikmah yaitu Marching Band yang katanya kang Sameer sudah go international. SUMPIT GILA! uaaapik pol!
"Weeeeeeeee! It's nice, wonderful! I never seen it before". Kata Kenta (native dari japanese Village) yang tiba-tiba wajahnya memerah karena adrenalinnya meningkat melihat performance yang begitu apik. Esok harinya, kulihat namaku (Adi Mutohar) tanpa wajah nongol di harian RaTu, Radar Tulungagung (Menyamakan dengan RaBa, Radar Banyuwangi).
Kemarin lusa show untuk village kosong. Atas usul mbak Meri, koor GDV dari FH Unair sekaligus mantan ketua pramuka Unair, semua AO dari IIWC untuk Villages menyempatkan diri hepi-hepian mandi di laut, berenang bersama ubur-ubur di pantai Sidem. Untuk pertama kalinya pula dalam hidupnya, Hwa Su mengendarai motor. Asal tahu aja, perjalanan dari buper ke pantai ditempoh selama satu jaman (berjalan kaki). Sebab itulah, walau capek, semuanya pulang berjalan kaki menyusuri tepi jalan dengan kiri kanan hutan dan sungai yang kata local people berbahaya karna berbuaya. Namun siapa yang berani melawan Vini (partner ku di Indonesian Village dari Pramuka Unair), tak seekorpun mampu mendekatinya. Jika seekor buaya buas mendekati kami semua, aku yakin mereka segera sirna sebab vini menyanyikan tembang hindustan "cacha maricha he he" dengan kepala berputar-putar dan tangan melambai-lambai.
Kemarin sama dengan show village sebelumnya, untuk Indonesian village dari Indonesia bermain permainan tradisional salah tiganya balap karung, dakon, dan egrang. Korean village, japanese, dan european village juga demikian, game-game seru dari masing-masing negara. Dan hari ini, jadwalku diving dicolong Marlene (ASEM!)
Demikian laporan sementara update berita seputar Raimuna. Komputere wes akeh sing ngantri.
*Mahasiswa farmasi Unair angkatan 2007 dari Malaysia. Termasuk panitia Raimuna paling sibuk selain Aku, Mbak Meri, Vini, panitia giat, dapur umum, dan sekretariat.
Langganan:
Postingan (Atom)